Setiap perusahaan tidak dapat mengandalkan produk, cara, dan operasional yang sama setiap tahunnya. Perubahan perilaku konsumen, dinamika persaingan, dan transformasi teknologi hanya sedikit dari begitu banyak faktor yang memengaruhi perusahaan.
Karena itulah, inovasi harus tetap dilakukan oleh setiap perusahaan. Bukan hanya sekadar untuk beradaptasi, tetapi juga untuk mempertajam daya saing. Namun, bukan berarti juga perusahaan sekadar coba-coba melakukan terobosan tanpa tujuan yang jelas. Agar lebih efektif dan tidak menghabiskan terlalu banyak sumber daya, kita perlu memiliki kerangka berpikir yang tepat.
Kita dapat menggunakan lima pertanyaan kunci untuk sebagai panduan kerangka berpikir dalam pengembangan mindset. Kelima pertanyaan tersebut adalah why, who, what, how, dan when yang diaplikasikan ke luar dan dalam organisasi.
Dengan menggunakan panduan ini, kita dapat memetakan sekaligus mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan setiap upaya pengembangan inovasi. Mari kita bahas lebih mendalam.
Why
Faktor yang perlu diperhatikan ke luar organisasi adalah value propositions yang kita tawarkan kepada konsumen. Pastikan relevansi penawaran kita dengan konsumen. Apakah penawaran kita memberi manfaat atau menyelesaikan permasalahan konsumen secara efektif? Identifikasi juga bagaimana daya saing kita dibandingkan kompetitor.
Sementara itu,ke dalam organisasi, kita mengidentifikasi company strengths. Apakah kekuatan kita masih relevan dengan kebutuhan pasar dan kondisi konsumen? Ataukah kita perlu membangun kekuatan baru di masa depan?
Dengan mengidentifikasi kedua perspektif tersebut, kita dapat mengetahui inovasi seperti apa yang dapat mendorong pertumbuhan perusahaan di masa depan, begitu juga dengan arah inovasi yang hendak dituju.
Who
Customer segments menjadi perhatian pertama dalam pertanyaan ini. Apakah terdapat perubahan perilaku target segmen belakangan ini dan di masa depan? Ataukah kita perlu menyesuaikan target segmen di masa depan?
Selain itu kita pun perlu menunjuk key innovation agents dalam perusahaan. Tim atau task force inilah yang bertanggung jawab untuk mendorong inovasi yang dapat menjawab kebutuhan dan keinginan sertatarget segmen perusahaan.
Dengan mengetahui kondisi target segmen secara spesifik dan didukung dengan penunjukan tim internal, kita dapat mengarahkan fokus inovasi ke arah yang tepat. Tim internal tersebut juga perlu didorong agar terus memantau perkembangan perilaku target segmen secara berkala.
What
Company offerings merupakan produk dan pelayanan perusahaan, sekaligus perwujudan dari value propositions perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bagian ini adalah perbaikan seperti apa yang perlu dilakukan? Apakah kita perlu melakukan penambahan fitur, penyempurnaan produk, penyesuaian desain, atau hal lainnya?
Selanjutnya, kita pun perlu memperhatikan key activities & resources untuk menciptakan company offerings. Bentuk penyesuaian yang dilakukan bisa dari segi kualitas, jumlah, atau bahkan jenisnya. Selain itu, perhatikan juga pengelolaan aktivitas dan sumber daya tetap efisien dan memberikan hasil optimal.
Hanya dengan dukungan key activities dan resources yang baik, kita dapat memberikan company offerings yang baik juga. Karena itu sisi operasional perusahaan memang harus menjadi salah satu perhatian utama dalam setiap upaya pengembangan inovasi.
How
Delivery kepada target konsumen menjadi salah satu hal krusial pada masa ini. Konsumen tidak hanya menikmati manfaat dari produk perusahaan, tetapi juga pengalaman saat menerima, menikmati, dan bahkan kesan setelah pembelian.
Karena itu, process operasional dari internal perusahaan juga perlu diperhatikan. Pastikan setiap proses memungkinkan memberikan hasil optimal dalam delivery kepada konsumen. Waktu tunggu, timing penyampaian produk, dan pengemasan produk hanyalah sedikit contoh dari hal-hal yang perlu diperhatikan.
Cara penyampaian produk sangat berpengaruh pada kesan yang ditinggalkan kepada konsumen. Dengan pengalaman mengesankan, konsumen terdorong memberikan word of mouth positif, begitu juga dengan sebaliknya. Hal ini menjadi sangat krusial sekarang ini, terutama karena setiap orang memiliki wadah berupa media sosial untuk menceritakan segala pengalamannya.
When
Dalam setiap pengembangan inovasi, kita perlu memperhatikan market momentum yang tengah terjadi. Apakah yang kita lakukan selaras dengan tren pasar atau tidak? Lalu, bagaimana dengan prediksi tren di masa depan?
Di dalam organisasi, kita pun perlu menetapkan internal deadline pada setiap upaya pengembangan inovasi. Tujuannya agar upaya inovasi dapat diluncurkan pada momentum yang tepat kepada target konsumen.
Dengan mengidentifikasi kedua hal tersebut, kita pun dapat memutuskan kapan pengembangan inovasi akan dilakukan. Apakah hendak riding the wave dengan memanfaatkan tren yang tengah terjadi? Ataukah cenderung create new opportunity dengan membuat gebrakan baru dengan harapan dapat menjadi tren masa depan.
Ingin mempelajari lebih dalam tentang strategi pengembangan inovasi? Hubungi DKK Consulting melalui email di info@dkkconsulting.id jika kawan-kawan ingin mengasah keterampilan dan mengembangkan diri dalam bidang inovasi dan bisnis melalui workshop, training, ataupun coaching. Setiap program dapat dirancang sesuai kebutuhan masing-masing pribadi atau perusahaan.
Caption:
Setiap perusahaan harus selalu melakukan inovasi karena mereka tidak dapat mengandalkan produk, cara, dan operasional yang sama setiap tahunnya. Dengan melakukan upaya inovasi, perusahaan bukan hanya sekadar beradaptasi, tetapi juga mempertajam daya saing. Untuk dapat melakukan terobosan yang efektif tanpa menghabiskan terlalu banyak sumber daya, setiap perusahaan perlu memiliki kerangka berpikir yang tepat.
Ada lima pertanyaan kunci yang dapat ditanyakan sebagai panduan kerangka berpikir untuk mengembangkan mindset yang tepat. Apa saja lima pertanyaan kunci tersebut? Dan faktor apa yang perlu diperhatikan dalam setiap pertanyaan yang diajukan? Jawaban selengkapnya dapat disimak dalam DKK Insight Edisi 6 berikut ini.
#DKKConsulting #DKKAcademy #DKKInsight #Innovation